Jenang Merah
Jenang Merah
Jenang abang atau merah yang juga disebut jenang 'sengkala'. Jenang ini sekilas mirip jenang sumsum yaitu berwarna putih yang dicampur dengan gula merah dan terkadang dengan parutan kelapa di atasnya. Acara-acara seperti penyambutan bulan baru kalender Jawa atau yang disebut dengan “suro” ini sering menghadirkan jenang abang sebagai makanan pelengkap dan menjadi makanan khas yang wajib disajikan. Jenang ini memiliki simbol rasa syukur kepada Tuhan akan datangnya bulan baru dan juga sebagai ungkapan doa 'penyerahan diri' kepada Tuhan untuk memohon keselamatan dan keberkahan.
Cara Pembuatan Jenang Merah:
Cara Pembuatan Jenang Merah:
Bahan-bahan
- 250 gr beras ketan.. rendam 1 jam
- 800 ml santan cair (kurang lebih)
- 4 butir gula merah(bulatan kecil)
- sedikit garam
- 1 lembar daun pandan
- kuah santan*
- 500 ml santan kental
- 1 lembar daun pandan
- sdikit garam
Langkah
- Rebus santan cair + daun pandan sampai mendidih.. lalu masukkan beras ketan. Aduk merata.. tambahkan garam.. masak sampai menjadi bubur.. (jika kurang santan dan bubur belum masak bs tambah air) sampai bubur masak sempurna.... pakai api kecil saja...
- Ambil secukupnya bubur.lalu sisihkan.. untuk bubur putih
- Bubur yg masih diatas kompor tambahkan gula merah sisir.. aduk merata.. jangan sampai bawahnya gosong. Test rasa yaa.. jika kurang manis bisa ditambah gula pasir...Jika sudah masak sempurna.. angkat...
- Kuah santan: rebus santan kental + daun pandan.. beri sedikit garam.. test rasa.. masak sampai mendidih sambil dia aduk supaya santan tidak pecah
- Penyajian: ambil secukupnya bubur merah..beri bubir putih sedikit diatasnya..siram dg kuah santan..
Komentar
Posting Komentar